masukkan script iklan disini
Banyak
yang mengeluh dan khawatir karena mendapati printer laserjet miliknya
saat ngeprint keluar asapnya, "kemelus". Sebenarnya apa yang terjadi?
Printer laserjet selama beroperasi maksudnya saat ngeprit sering mengeluarkan asap. Setelah saya amati lebih lanjut ternyata kasus ini sebenarnya fenomena biasa. Jadi tidak menjadi problem yang perlu dikhawatirkan kalau asap itu tidak diikuti dengan bau plastik yang terbakar.
Printer laserjet saat beroperasi melaui tahapan proses pengepresan dan pemanasan. Inilah sebabnya mengapa kadang-kadang printer kita menjadi berasap, khususnya pada musim banyak hujan turun. Asap muncul dari kertas media cetak yang lembab, ketika melalui tahapan pressing dan heating maka air yang meresap di media cetak akan menguap sehingga terlihat seperti asap yang keluar dari printer. Ini terjadi karena kertas yang kita gunakan lembab, sehingga solusi untuk mengatasi masalah ini dengan mengurangi tingkat kelembaban kertas dengan cara, menghangatkannya atau menjemurnya dibawah terik sinar matahari.
Kertas yang lembab, kalau kelembabannya cukup tinggi bisa mempengaruhi hasil cetak. Kadang hasil cetak menjadi kotor tipis dan merata atau hasil cetak kurang matang sehingga hasil cetak tidak awet, mudah rontok. Kertas yang kelembabannya rendah juga mendukung hasil cetak yang lebih baik seperti blok hitam lebih pekat dan melekat kuat.
Berbeda kasusnya bila keluarnya asap bersamaan dengan keluar bau benda plastik yang terbakar, kemungkinan suhu tinggi di dalam printer yang tidak pada tempatnya. Kalau dibiarkan seperti ini bisa berakibat printer rusak dan butuh biaya besar untuk memperbaikinya. Sebelum terlambat ada baiknya dibawa ke tempat service.
Ada baiknya kita siapkan media cetak dalam keadaan kering dan bersih untuk hasil cetak maksimal.
Printer laserjet selama beroperasi maksudnya saat ngeprit sering mengeluarkan asap. Setelah saya amati lebih lanjut ternyata kasus ini sebenarnya fenomena biasa. Jadi tidak menjadi problem yang perlu dikhawatirkan kalau asap itu tidak diikuti dengan bau plastik yang terbakar.
Printer laserjet saat beroperasi melaui tahapan proses pengepresan dan pemanasan. Inilah sebabnya mengapa kadang-kadang printer kita menjadi berasap, khususnya pada musim banyak hujan turun. Asap muncul dari kertas media cetak yang lembab, ketika melalui tahapan pressing dan heating maka air yang meresap di media cetak akan menguap sehingga terlihat seperti asap yang keluar dari printer. Ini terjadi karena kertas yang kita gunakan lembab, sehingga solusi untuk mengatasi masalah ini dengan mengurangi tingkat kelembaban kertas dengan cara, menghangatkannya atau menjemurnya dibawah terik sinar matahari.
Kertas yang lembab, kalau kelembabannya cukup tinggi bisa mempengaruhi hasil cetak. Kadang hasil cetak menjadi kotor tipis dan merata atau hasil cetak kurang matang sehingga hasil cetak tidak awet, mudah rontok. Kertas yang kelembabannya rendah juga mendukung hasil cetak yang lebih baik seperti blok hitam lebih pekat dan melekat kuat.
Berbeda kasusnya bila keluarnya asap bersamaan dengan keluar bau benda plastik yang terbakar, kemungkinan suhu tinggi di dalam printer yang tidak pada tempatnya. Kalau dibiarkan seperti ini bisa berakibat printer rusak dan butuh biaya besar untuk memperbaikinya. Sebelum terlambat ada baiknya dibawa ke tempat service.
Ada baiknya kita siapkan media cetak dalam keadaan kering dan bersih untuk hasil cetak maksimal.