This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

26 March 2008

Arti Kemerdekaan Menurut Moh. Nuh.

Disaat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 62, ada sejumlah pendapat dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Moh. Nuh, tentang arti kemerdekaan, khususnya dikaitkan dengan tugas dan fungsi Departemen Komunikasi dan Informatika.

Departemen Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, dan menyelenggarakan fungsi antara lain, perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos, telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi dan komunikasi, layanan multimedia dan diseminasi informasi.

Bidang Teknologi

Kita sesungguhnya memang belum merdeka dan rasanya sulit dalam waktu dekat kita bisa benar-benar merdeka, terbebas dari ketergantungan bangsa lain didalam penguasaan teknologi. Oleh karena itu, kemandirian dalam bidang teknologi dan bidang-bidang yang lain masih sangat relavan untuk selalu dikumandangkan.

Kemandirian tersebut, bukan berarti kita tidak membutuhkan teknologi yang dikuasai oleh bangsa lain, tapi inisiatif didalam penguasaan, pengembangan dan penerapannya berada di tangan kita. Di bidang teknologi, rasanya ketergantungan yang kita alami selama ini lebih banyak dikarenakan pada tiga hal pokok:

1. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) belum melampaui critical mass yang dibutuhkan.
2. Di tengah keterbatasan itu kita belum fokus di dalam mengembangkan teknologi hingga sampai pada siklus yang mampu memberikan, meningkatkan nilai tambah ekonomi. Pengembangan teknologi yang difokuskan pada ketersediaan sumber daya (resources based technology) menjadi keharusan.
3. Masih sering terjadinya tumpang tindih yang tidak perlu (un necessary overlapping) dalam mengorganisasikan potensi dan sumber daya untuk pengembangan teknologi, termasuk antar perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pemerintah non departemen. Menghindari tumpangtindih ini, berarti melakukan optimasi potensi dan sumber daya yang dimiliki.

Pada tiga hal pokok inilah maka diperlukan ”politik kebijakan” didalam menentukan arah pengembangan dan penguasaan teknologi ke depan. Tanpa adanya ”politik kebijakan”, maka para peneliti atau pengembang teknologi bisa jadi akan mengembangkannya semata-mata didasarkan pada aspek intuitif belum merasuk ke aspek-aspek rasionalitas termasuk di dalamnya aspek ekonomi dan ketersediaan sumber daya.

Ada tiga pilar penting yang harus dikuasai ketika kita berkeinginan untuk mengembangkan iptek.

1. Sebagai sebuah hasil rekayasa, maka iptek begitu luas, karena itu sebagai bangsa kita harus mencari terlebih dahulu teknologi mana yang tepat dan sesuai dengan sumber daya (resources) yang dimiliki, atau orang lebih sering menyebut dengan istilah resources based technology.
2. Pemahaman bahwa penguasaan dan pengembangan teknologi saat ini, tidak harus dimulai dari nol. Artinya, kita bisa mengambil teknologi-teknologi yang sedang ada di pasar untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang kita miliki. Karena itulah di dalam mengambil teknologi-teknologi yang sedang berkembang, kita tidak boleh sekadar menjadi bangsa pengagum, tetapi kekaguman itu harus menjadi sumber inspirasi, agar kita menjadi bangsa yang dikagumi oleh bangsa lain.
3. Penguasaan technology icon menjadi sebuah keharusan. Melihat pengalaman dengan pendekatan antropologis, setiap fase masyarakat itu selalu ada yang namanya technology icon, suatu teknologi yang sifatnya generik, general puropse, yang semua aspek atau bidang dalam kehidupan memakai teknologi tersebut.

Dalam sejarah perjalanan bangsa-bangsa di dunia, mereka yang maju atau modern termasuk sejahtera dalam ukuran ekonomi, pasti mereka memulainya dengan menguasai teknologi generik tadi. Dalam bahasa lain, kalau suatu bangsa tidak menguasai technology icon, sudah pasti ketidakberhasilan untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan pada masyarakatnya makin kecil.

Kini memasuki abad ke-21 dimana ikon teknologinya adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technolog (ICT), dimana untuk menguasainya, intelectual capital lebih dominan, sehingga kata kuncinya adalah ketersediaan SDM yang berkualitas. TIK sebagai teknologi memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan banyak teknologi sebelumnya, dimana tidak selalu identik dengan modal finansial besar, tapi modal kekayaan intelektual adalah lebih penting dan lebih dominan. Ini memberikan banyak kesempatan bagi kita sebagai negara berkembang untuk dapat menarik manfaat maksimal dari TIK karena penghalangnya rendah.

Di samping itu, TIK memiliki daur hidup (life cycle) yang lebih pendek yang menyebabkan diperlukan waktu belajar lebih singkat, sehingga memungkinkan untuk dalam jangka pendek telah sampai pada tingkatan persaingan yang lebih tinggi asal diprogram dan dilaksanakan dengan baik yang memungkinkan terjadinya inovasi.

Selain itu, kita bisa melihat banyak negara berkembang yang telah berhasil mengeksploitasi ciri khas TIK dan membuat negara tersebut menjadi pemain TIK kelas dunia yang diperhitungkan dalam waktu relatif singkat, dan telah berhasil menjadikan TIK sebagai ekspor unggulan mereka. Kita berharap, melalui penguasaan ikon teknologi saat ini (TIK), kita dapat benar-benar mencapai kemerdekaan dalam arti sesungguhnya, dengan cara apa?

Dengan cara menyikapi TIK, sebagai sebuah peluang yang bisa dikuasai oleh bangsa kita, oleh karena itu TIK tidak selayaknya dipandang sebagai suatu sektor terpisah dengan penanganan khusus yang terfokus pada definisi teknologinya.

Sikapilah TIK sebagai suatu penggerak (driver) dan penyangga (supporter) yang harus digunakan demi tumbuhnya sektor-sektor unggulan yang dimiliki suatu negara. Program terhadap TIK bagi suatu negara berkembang seperti Indonesia harus dinyatakan secara seimbang antara TIK sebagai suatu teknologi dan TIK sebagai driver-supporter kegiatan ekonomi-sosial-hukum-budaya. Inilah kuncinya penguasaan teknologi ke depan.

Lalu apa yang harus dikembangkan ke depan berkait dengan TIK? Melalui Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) melaksanakan program-program yang memiliki visi pada terwujudnya terwujudnya penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien menuju masyarakat informasi yang sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melalui visi itu, Depkominfo sebagai departemen yang diberikan tugas pokok dan fungsi mengembangkan TIK, memiliki program yang disebut information accsesibility, informasi dapat diberikan dan diakses dengan mudah. Untuk mencapai semua itu perlu beberapa syarat, yaitu ketersediaan infrastruktur, keterjangkauan harga (affordability) dan kesiapan masyarakat dalam menerima teknologi informasi tersebut. Inilah kiranya hal yang harus terus dikembangkan ke depan, untuk menuju kemerdekaan di bidang TIK.

Bidang Pers

Kemerdekaan pers pada era globalisasi dan reformasi, telah menghendaki adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, utamanya tuntutan masyarakat untuk berekspresi, mengeluarkan dan menyatakan pendapat serta berserikat/berorganisasi dan sebagainya. Tetapi kemerdekaan atau kebebasan pers tersebut bukanlah sesuatu yang absolut, sebab UU Pers sendiri menegaskan bahwa dalam melaksanakan fungsi dan kewajibannya, pers menghormati hak asasi seseorang, sehingga pers dituntut untuk profesional, terbuka dan dikontrol oleh masyarakat.

Pers dalam mengawal demokrasi senantiasa harus memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui berbagai informasi yang disajikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Transparansi mampu ditransformasikan kepada masyarakat, utamanya pers dalam mengontrol jalannya lembaga-lembaga negara yang pada umumnya mengeluarkan berbagai kebijakan publik dan layanan publik seperti perizinan, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kepentingan publik. Di sisi lain peranan pers harus mampu memberikan peluang, dan mendorong tumbuh kembangnya masyarakat madani.

Masalah dan kendala yang terjadi dalam kehidupan pers pada saat ini adalah masih rendahnya mutu jurnalistik dikarenakan kemampuan dan keterampilan wartawan, sehingga diperlukan kompetensi standard yang disusun dan ditetapkan oleh kalangan/komunitas pers itu sendiri dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. Selain itu, agar wartawan menjadi profesional harus mentaati dan melaksanakan kode etik jurnalistik dan patuh melaksanakan hukum atau peraturan perundang-undangan di bidang pers dan peraturan perundangan terkait lainnya.

Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan kemerdekaan pers antara lain diperlukan program dan kegiatan literasi, advokasi, dan sosialisasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pers. Dengan maraknya kasus-kasus tindak pidana yang berkaitan dengan pers dan tidak dapat diputuskan melalui UU Pers, maka diperlukan penyempurnaan regulasi tersebut yang mengatur tentang delik pers dan mekanisme perbuatan yang melanggar hukum terkait profesinya, sehingga secara khusus akan tunduk pada regulasi tersebut. Dengan demikian regulasi di bidang pers menjadi lex specialis dan KUHP sebagai lex generalis.

Di sisi lain, iklim kebebasan pers atau kemerdekaan pers setelah reformasi, telah pula mendorong terhadap munculnya bias informasi yang disampaikan oleh beberapa media terhadap program dan kebijakan pemerintah.

Memang ada pintu untuk meluruskan bias informasi itu, dengan menggunakan hak jawab terhadap sesuatu yang telah disampaikan kepada khalayak, tapi rasanya tidaklah cukup, karena dalam ilmu komunikasi berlaku hukum: informasi yang pertama diterima khalayak, itulah yang diakui kebenarannya, sementara upaya untuk meralat atau meluruskan berita hanyalah upaya ”rekayasa”.

Berkait dengan pemberitaan di media massa beberapa waktu lalu tentang beredarnya draf revisi Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999, yang banyak menjadi bahan pembicaraan masyarakat, kiranya perlu ditegaskan kembali, pemerintah tidak akan mengambil inisiatif untuk mengajukan revisi Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999. Pemerintah menyerahkan perlu tidaknya revisi ini kepada kalangan pers sendiri. Ini karena yang paling mengetahui apakah UU Pers perlu direvisi atau tidak adalah dunia pers. Pemerintah sudah tidak zamannya lagi mencampuri urusan kebebasan pers. Ini karena pers kita sudah dewasa dan sudah mengetahui tentang dirinya sendiri.

Diakui, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Ideologi pers adalah freedom of the press. Tapi, di sana juga ada responsibility. Keduanya mirip dua sisi mata uang yang tidak bisa saling hilang; keduanya harus ada keharmonisan.

Ke depan, yang paling penting adalah semangat bahwa pers harus diberikan kebebasan (kemerdekaan) sebagaimana lazimnya, tapi bukan kebebasan mutlak. Harus ada keseimbangan dengan tanggung jawab. Tesis besarnya: informasi itu adalah kebutuhan dasar manusia. Hak tiap orang untuk mendapatkan informasi. Informasi ibarat oksigen, semua orang ingin menghirup oksigen yang bersih yang segar. Jangan sampai masyarakat menghirup oksigen yang terkontaminasi karena bisa membawa penyakit. Pemerintah tidak akan mengatur delik teknis. Kontrol itu ada di dalam pers sendiri. Tapi harus ada jaminan oksigen yang berupa informasi itu yang murni dan menyehatkan.

Yang perlu dibangun didalam memberi kemerdekaan terhadap pers adalah kesamaan pandang bahwa baik pemerintah, masyarakat dan pers punya komitmen yang sama bagaimana keutuhan bangsa ini tetap terjaga, mengisi kemerdekaan yang sudah diraih untuk meningkatkan kesejahteraan seluas-kuasnya kepada masyarakat.

Atas dasar itu, maka informasi yang disampaikan pers sedikitnya harus memiliki tiga peran: (1) peran untuk mengedukasi masyarakat; (2) memberdayakan masyarakat; dan (3) membangun nasionalisme atau disingkat dengan E2N (education, empowment and nasionalisme) (***)


(Sumber artikel: e-Indonesia Volume III/No.21 – 2007, Web Depkominfo, Sukemi)

Cara Merawat CD/DVD Bajakan Agar Awet dan Tahan Lama

Tips-tips untuk cd anda
Untuk membuat cd/dvd bajakan kesayangan atau favorit anda lebih awet dan tahan lama anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini :

1. Back Up / Bekap

Jika cd/dvd bajakan tersebut adalah kesayangan anda, maka anda harus membuat backup ke medium yang kualitas terbaik. Tidak mengherankan jika cd atau dvd bajakan yang anda beli sudah bad sector dalam hitungan hari maupun bulan. Terkadang untuk memangkas biaya produksi, si pembajak cd/dvd bajakan menggunakan medium yang murah meriah, yang penting bisa dipakai saat baru digunakan, padahal dalam jangka panjang akan mengelupas atau rontok pada bagian memorinya. Hasilnya sudah jelas, maka cd/dvd bajakan anda akan bengek atau patah-patah bahkan tidak bisa digunakan jika digunakan.

Bekap cd/dvd juga harus dilakukan setiap beberapa tahun sekali dan beberapa medium yang berbeda untuk berjaga-jaga. Tidak ada satu medium cd-r, cd-rw, dvd-r dan dvd-rw yang kekal. Semua jenis cd/dvd yang bisa burning bisa rusak dimakan usia.

2. Penyimpanan

Simpanlah di tempat yang baik, jangan menaruh di sembarang tempat. Letakkan dalam case cd/dvd baik softcase maupun hardcase. Meletakkan cd/dvd sembarangan secara terbuka atau ditumpuk-tumpuk dengan cd/dvd lain dapat merusak cd/dvd. Permukaan cd/dvd bisa baret atau tergores jika anda tidak hati-hati.

Jangan terkena sinar matahari langsung, karena akan merusak cd/dvd. Simpan di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena cahaya dan digabung serta diurutkan sesuai dengan selera anda supaya anda mudah untuk mencari cd/dvd koleksi anda.

Note :
Belilah CD atau DVD yang asli karena kualitasnya adalah kulitas terbaik.
Jika punya budget yang lebih beli yang asli.kan tidak membudidayakan bajakan hehehehe...
dan jangan beli cd bajakan lagi ya,soale mesak'e yang punya lagu atau apapun itu

Source :
trisno widodo

24 March 2008

KUTATAP MATAMU DALAM-DALAM

malam itu, kutatap matamu dalam-dalam
bukan untuk mencari atau memastikan,
aku tahu di dalamnya ada keindahan
yang kurindui semenjak berabad-abad silam

aku ingin merenangimu
dengan sepenuh jiwaku

-> sanggar-sastra-tasik

SEKALI LAGI, MAAFKAN

aku telah memilih menjadi debu di penghujung malam
jauh dari kerlap gemintang seperti yang kau inginkan
maka, anggap saja aku sebagai pecundang
karena akhirnya aku hanya berkeliaran di jalan-jalan
memulung makna dari puing-puing kekalahan

maafkan, aku tak memahami jargon-jargon cintamu
kehidupan buatku hanya sebuah aksioma sederhana
tak perlu filsafat atau putar-putar logika
:jalani saja dengan hati yang jujur dan penuh

sekali lagi, maafkan
aku tak sanggup memberimu kegagahan

-> sanggar-sastra-tasik

DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH

Catatan Dari Meja Nusa Dua Dan Café Bandar [42]


"DI BAWAH GERIMIS MALAM SERUA INDAH"


Pada titik ini, temu antar seniman di Serua Indah-Suka Damai sampai pada soal
"sastra-seni kepulauan".

Dalam pandanganku konsep "sastra-seni kepulauan" ini sangat penting Indonesia
dan bahkan kuanggap sesuai dengan nilai-nilai republiken serta nilai Indonesia
itu sendiri.

Bagiku, ketika kita menyebut negeri ini sebagai Republik Indonesia,maka di
dalamnya terkandung serangkaian nilai republiken dan nilai-nilai
keindonesiaan.Yang kumaksudkan dengan nilai-nilai republiken adalah
kemerdekaan, kesetaraan dan persaudaraan [liberté, egalité, fraternité] nilai
warisan Revolusi Perancis yang Prancis sendiri belum selesai mewujudkannya.Aku
tidak melihat adanya nilai lain dari nilai-nilai di atas ketika "founding
fathers" kita menamakan negeri ini sebagai "Republik Indonesia" [R.I].Sehingga
Republik dan Indonesia merupakan rangkaian nilai yang dijadikan pegangan untuk
berbangsa dan bernegara.

Tapi sejarah perkembangan R.I, sering mempertontonkan ke dunia bahwa
nilai-nilai republiken itu dijadikan puntung rokok di bawah tumit sepatu.Bahkan
sampai pada hari ini. R.I. pun pernah merosot menjadi militerisme dan kerajaan
feodal.

Ketika nilai-nilai republiken dan Indonesia ini tidak diterapkan maka Indonesia
akan tetap jadi semacam negara penindasan.Pusat dan mayoritas menindas
minoritas. Orang Indonesia menjajah orang Indonesia.Pusat menindas
daerah.Celakanya daerah selalu dikambinghitamkan.Padahal perlawanan daerah
adalah reaksi terhadap pilihan politik Pusat.Sehingga masalah sebenarnya
bukanlah terletak pada separatisme tetapi pada apa bagaimana politik pemerintah
Pusat di Jakarta. Jika mau berbicara tentang yang disebut separatisme,maka
pertanyaan utama kukira adalah apakah Jakarta menyetiai ide republiken dan
Indonesia.Jangan dilihat secara terbalik dan menjadikan daerah sebagai kambing
hitam. Hanya saja pola pikir mencari kambing hitam, sangat kental di negeri ini.

Yang diabaikan sampai sekarang juga adalah nilai keindonesiaan. Apakah nilai
keindonesiaan itu? Nilai keindonesiaan bagiku tidak lain daripada kemajemukan
sebagaimana diruluskan dalam motto:"bhinneka tunggal ika".

Malangnya motto yang merumuskan nilai keindonesiaan ini termasuk kurang
diindahkan oleh para budayawan dengan menegakkan atau kecenderungan untuk
menegakkan dominasi nilai yang bersifat sentris, terutama Jakarta sentris ,
paralel dengan pengerti Republik Indonsia sebagai NKRI yang sentralistik.
Sentralisme nilai begini kukira adalah ujud dari ide NKRI sentralistik di
bidang kebudayaan,khususnya sastra-seni.

Berbalikan dengan ide sentralistik dan pengangkangan nilai ini adalah konsep
sastra-seni kepulauan yang ingin mendesentralisasikannya, ingin melihat bahwa
pulmau-pulau dan daerah bisa berkembang juga menjadi pusat-pusat kebudayaan,
ingin menggali dan merevitalisasikan nilai-nilai serta potensi yang ada di
daerah.Konsep sastra-seni kepulauan, kukira juga merupakan suatu politik
kebudayaan dalam menyikapi macam-macam budaya dari luar negeri.Dengan adanya
universitas-universitas di setiap ibukota propinsi, kukira, syarat
berkembangtumbuhnya pusat-pusat kebudayaan di berbagai daerah, menjadi lebih
tersedia.

"Bhinneka tunggal ika" bagiku, sama dengan nilai keindonesiaan yang repuliken
dan bukan dominatif. Nilai dan sikap dominatif ini pun sebenarnya ditunjukkan
oleh penilaian bahwa yang disebut kebudayaan nasional itu adalah "puncak-puncak
kebudayaan daerah" [Lihat: Penjelasan UUD '45].Yang lebih sesuai dengan
nilai-nilai republiken dan keindonesiaan, adalah konsep "sastra-seni
kepulauan" sebagai pengewantahan dari ide "bhinekka tunggal ika". Adanya dan
bermunculannya komunitas-komunitas budaya di berbagai pulau atau daerah bisa
dipandang sebagai bentuk organisatoris dalam mewujudkan ide "sastra-seni
kepulauan".

Dalam hubungan inilah, kukira, apa yang dilakukan oleh penyair Tariganu ,
misalnya dengan penerbitan kaset "Puisi Pincala" menjadi penting,termasuk
kegiatan-kegiatan eksploratifnya di daerah-daerah seperti di Kalimantan.

Kalau dewasa ini sering dipertanyakan: "Apakah gerangan sekarang yang menjadi
perekat guna menjadi Indonesia", kukira pertanyaan ini lebih mungkin didapatkan
jawabannya melalui usaha menterapkan konsep "sastra-seni kepulauan" daripada
keinginan konsep sentralisasi dan dominasi nilai yang bisa dilebih persiskan
menjadi Jakarta sentris. Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa.

Pandangan ini kuajukan dalam temu antar seniman di Serua Indah-Suka Damai
menanggapi apa yang diajukan oleh Targianu guna mendapatkan tanggapan-tanggapan
dan komentar balik.***


Paris,Nopember 2005
------------------
JJ. Kusni

About Cox WiFi Service


How do I connect to Cox WiFi Service?
You must configure your 802.11b or 802.11g enabled device or Intel Centrino WiFi laptop to access the Cox Hotspot. The SSID on your wireless card must be set to CoxWiFi, in order to get on the network. Your Network properties should also be set to use DHCP for an IP address. How to configure your wireless network cards varies depending on brand and model. Please refer to the documentation that came with your card for specifics.

What if I have trouble connecting to or using Cox WiFi?

Verify that your 802.11b or 802.11g wireless network card is installed properly and is enabled.

The SSID must be set to CoxWiFi .

Your TCP/IP settings are configured to use DHCP.

What is an IP address, and why do I need one?
Every computer on the Internet has an IP address. Much like a postal mailing address, or a phone number, the IP address is used to send information to and from your computer. In order to use Cox WiFi Service, your computer must be set to use DHCP, for dynamic IP address assignment.

What equipment do I need in order to use Cox WiFi Service?
In order to connect to Cox WiFi Service, you must have a properly installed 802.11b or 802.11g wireless network card or an Intel Centrino WiFi laptop, a properly installed TCP/IP Stack, and a web browser.

For Windows - System Requirements
CPU: Pentium II Processor (233 MHz minimum)
System: RAM RAM 64MB (128MB for Windows XP)
Operating System: Windows 98, ME, 2000 Professional, or XP
Available Disk Space: 150MB
Input Device: CD-ROM

For Macintosh -System Requirements
CPU: Power PC 603 or higher
System: RAM 64 MB RAM
Operating System: OS 9 or higher
Available Disk Space: 56 MB hard disk space available
Input Device: 56 MB hard disk space available

Is my corporate VPN software compatible with Cox WiFi service?
VPN software is compatible with the Cox WiFi Service. If you are having issues accessing your corporate resources please contact your MIS department for assistance. Wireless communications are intrinsically insecure. When using the Cox WiFi Service, it is recommended that users insure that the appropriate security measures are in place.

Why might I need to change my SSID, and how can I do so?
Each Wireless Local Area Network (WLAN) or hot spot has a unique Server Set Identifier (SSID). Because of this, the SSID is often called the wireless network name.
In order to connect to Cox WiFi Service, set your SSID to CoxWFi. Because configuration steps differ between network cards, please refer to the documentation that accompanied your wireless network card or laptop.

Is Cox WiFi a secure connection?
Wireless communications is inherently insecure. Cox recommends that customers take the appropriate measures to protect their computers and communications.

What can I do on WiFi?
At a Cox WiFi Hotspot, authenticated users can utilize most web based services. Users can also access their e-mail through web based mail systems such, as Cox webmail, yahoo.com or gmail.com to name a few. You can also reach your corporate e-mail account if you have VPN software from your employer.
Due to security and spam concerns, services such as POP3 and SMTP are blocked, so programs such as Outlook Express, Outlook, may not work. Laptop to Laptop communications within the Hotspot is also disabled. Applications such as LAN games, Skype, or network file sharing may have issues.

What is the cost for using this service?
During the beta period, Cox is providing the hotspot service free of charge to current Cox High Speed Internet subscribers. To find out more about becoming a Cox High Speed Internet customer, please visit http://www.cox.com/oc

Do I have to be a Cox Internet customer to use it?
In order to access the Cox WiFi Service, you must be a current subscriber of the award winning Cox High Speed Internet service. To find out more out becoming a Cox High Speed Internet customer please visit http://www.cox.com/oc

I forgot my username and password, how can I log on?
Your username and password is your Cox High Speed Internet email address and password. If you have forgotten your username and/or password, please call 1-800-505-3717.

How can I get WiFi in my area?
To request Cox WiFi service in your area, please fill out the contact us form. While we can not guarantee we will provide WiFi service in your area or apartment community, we would like to create an interest list for future suggested sites. By filling out the form found on the contact page it will help us to determine areas of high interest.

I keep getting disconnected every 60 minutes, why is this happening?
Cox WiFi Service requires that all users re-login every 60 minutes. Because of this, it is recommended that you plan your activities and saving strategies accordingly.

Where are Cox WiFi Hotspots located?
Cox WiFi Hotspot locations are listed on this page.

Cox WiFi Service toll-free support: 1-800-505-3717.

19 March 2008

Koneksi Java & MySQL

Agar aplikasi Java bisa terkoneksi dengan MySQL diperlukan driver sebagai perantara Java dan MySQL. Driver tersebut bisa di-download di situs resminya MySQL.

http://dev.mysql.com/downloads/connector/j/3.0.html

Ekstrak file hasil download (tipe file: *.jar). Salin file tersebut ke direktori [instalasi jre]/lib/ext/. Ok, aplikasi Java anda siap untuk dikoneksikan dengan MySQL.

Uji Coba
Kode di bawah ini digunakan untuk menghubungkan Java dengan MySQL.
/*
* DBConnection.java
*
* Created on 29 September 2007, 11:41
*
*/

import java.sql.*;

/**
*
* @author Dani Gunawan
*/
public class DBConnection {

/** Creates a new instance of DBConnection */
public DBConnection() {
}

public Connection connect() {
Connection conn = null;

try
{
String userName = "root";
String password = "";
String url = "jdbc:mysql://localhost/test";
Class.forName ("com.mysql.jdbc.Driver").newInstance ();
conn = DriverManager.getConnection (url, userName, password);
} catch (Exception e) {
e.printStackTrace();
conn = null;
} finally {
if (conn != null)
{
try
{
conn.close ();
}
catch (Exception ex) {
ex.printStackTrace();
}
}
}

return conn;
}
}



Keterangan:

String userName adalah nama user MySQL server (default: root)

String password adalah password user MySQL server

Pada String url terdapat kata localhost, berarti lokasi dimana MySQL Server terinstal. Terdapat pula kata test, yang berarti nama database yang hendak dikoneksikan.



Sedangkan kode di bawah ini untuk pengetesan koneksi.

/**
* TesConnection.java
*/
import java.sql.*;

public class TesConnection {


public static void main(String args[]) {

Connection dbcon = new DBConnection().connect();

if (dbcon != null) {
System.out.println("Database connection is successfully created");
} else {
System.out.println("Database connection isn't successfully created");
}
}

}

How to Use Them?
Letakkan kedua source pada folder yang sama. Kompile DBConnection.java, kemudian TesConnection.java.

javac DBConnection.java
javac TesConnection.java

Atau kalo mo praktis, gunakan wildcard asterisk (*).

javac *.java

Jalankan TesConnection:

java TesConnection

Bila hasilnya:

Database connection is successfully created

artinya database telah terkoneksi, tetapi bila:

Database connection isn't successfully created

artinya database anda belum terkoneksi.
Kemungkinan:
- MySQL belum diinstal
- Nama database tidak ditemukan
- User atau password salah

Kedua source di atas dapat di-download melalui link di bawah:

[ Download file contoh ]

NB:
- Percobaan dilakukan di sistem operasi Windows XP Sp 2, belum pernah dilakukan di sistem operasi lain.



Sumber:

http://blackmindstorm.blogspot.com/2007/11/koneksi-java-mysql.html

Membuat System Tray Icon

Seperti yang telah kita ketahui, di jdk 6 terdapat 2 class baru untuk men support aplikasi desktop yang ingin memunculkan pesan atau icon pada System Tray. 2 class baru itu adalah SystemTray dan TrayIcon.Di sini saya akan menunjukkan contoh simple penggunaan kedua class tsb beserta penjelasannya.Ada 3 konstruktor pada class TrayIcon yg dapat digunakan yaitu :

* TrayIcon(Image image)
*Creates a TrayIcon with the specified image.
* TrayIcon(Image image, String tooltip)
*Creates a TrayIcon with the specified image and tooltip text.
* TrayIcon(Image image, String tooltip, PopupMenu popup)
*Creates a TrayIcon with the specified image, tooltip and popup menu.


Kita akan coba gunakan konstruktor yang ketiga, dimana kita akan membuat TrayIcon yang di dalamnya terdapat image/icon, tooltip, dan sebuah popup menu.Class yang akan kita buat bernama ContohSystray, class ini akan mempunyai 3 buah method, yaitu :

* private static Image getImage() throws HeadlessException
*method untuk menciptakan image/icon pada aplikasi dan akan dipanggil oleh kontruktor class TrayIcon pada parameter konstruktor yang pertama.
* private static PopupMenu createPopupMenu() throws HeadlessException
*Method untuk menciptakan sebuah popup menu dan akan dipanggil oleh kontruktor class TrayIcon pada parameter konstruktor yang ketiga.
* public static void main(String[] args) throws Exception
*Method utama untuk menjalankan aplikasi.

Code:
import java.awt.HeadlessException;

import java.awt.Image;

import java.awt.MenuItem;

import java.awt.Panel;

import java.awt.PopupMenu;

import java.awt.SystemTray;

import java.awt.TrayIcon;

import java.awt.event.ActionEvent;

import java.awt.event.ActionListener;

import java.awt.image.BufferedImage;

import javax.swing.Icon;

import javax.swing.JOptionPane;

import javax.swing.plaf.metal.MetalIconFactory;

public class ContohSysTray {

private static Image getImage() throws HeadlessException {

Icon defaultIcon = MetalIconFactory.getTreeComputerIcon();

Image img = new BufferedImage(defaultIcon.getIconWidth(),

defaultIcon.getIconHeight(),

BufferedImage.TYPE_4BYTE_ABGR);

defaultIcon.paintIcon(new Panel(), img.getGraphics(), 0, 0);

return img;

}

private static PopupMenu createPopupMenu() throws

HeadlessException {

PopupMenu menu = new PopupMenu();

MenuItem exit = new MenuItem(”Exit”);

exit.addActionListener(new ActionListener() {

public void actionPerformed(ActionEvent e) {

System.exit(0);

}

});

menu.add(exit);

return menu;

}

public static void main(String[] args) throws Exception {

TrayIcon icon = new TrayIcon(getImage(),

“Ini Tray Icon dari Java”, createPopupMenu());

icon.addActionListener(new ActionListener() {

public void actionPerformed(ActionEvent e) {

JOptionPane.showMessageDialog(null,

“Bring Java to the Desktop app”);

}

});

SystemTray.getSystemTray().add(icon);

while(true) {

Thread.sleep(10000);

icon.displayMessage(”Perhatian”, “Harap di click”,

TrayIcon.MessageType.WARNING);

}

}

}

/-------------------------
Penjelasan method getImage :

Hal pertama yang kita perlukan adalah membuat object dari interface Icon, dalam program di atas object nya bernama defaultIcon yang dapat kita initialisasi dengan class MetalIconFactory. Class MetalIconFactory ini mempunyai banyak sekali method yang dapat kita pakai untuk menciptakan sebuah icon seperti getTreeComputerIcon, getTreeFloppyDriveIcon, getTreeHardDriveIcon dan masih banyak yang lainnya, Anda bisa melihat daftarnya di javadoc.Setelah itu barulah kita membuat object class Image yang kita beri nama img dengan nilainya mengimplementasikan class BufferedImage(int width, int height, int imageType).Method paintIcon(Component c, Graphics g, int x, int y) dipanggil oleh object defaultIcon untuk menampilkan icon pada posisi tertentu dalam sebuah Component, di sini kita menggunakan component Panel.


Penjelasan method createPopupMenu :

Di dalam TrayIcon pembuatan sebuah popup menu menurut saya adalah sebuah kewajiban, karena setidaknya ada menu di TrayIcon tsb untuk keluar dari aplikasi. Method createPopupMenu di atas berguna untuk memunculkan sebuah menu item dengan title Exit dan apabila menu item di klik oleh user maka program akan dihentikan.


Penjelasan method main/ utama:

Di dalam method utama ini adalah inti dari pembuatan TrayIcon, di dalamnya kita menciptakan sebuah object class TrayIcon bernama icon dengan memanfaatkan salah satu konstruktor dari class TrayIcon.Dengan mudahnya kita dapat memberikan event pada TrayIcon yang kita buat, contoh di sini menggunakan event ActionListener yang akan memunculkan sebuah message dialog apabila diklik oleh user.Harap diingat bahwa kita perlu memasukkan object class TrayIcon ke dalam class SystemTray dengan menggunakan method add(TrayIcon trayIcon)yang didahului method getSystemTray().Kita dapat menampilkan balon peringatan kepada user dengan memanfaatkan method displayMessage(String caption, String text, TrayIcon.MessageType messageType).Perulangan di atas hanya optional saja sifatnya. Method sleep dari class Thread digunakan untuk memberikan jangka waktu, pada detik ke berapa balon peringatan ditampilkan.Mudah-mudahan tutorial singkat ini dapat bermanfaat bagi programmer pemula di Java. Saya tunggu segala saran dan kritik atau pun pertanyaan yang berhubungan dengan tutorial Membuat System Tray Icon ini.

“Learning by doing, never be advance without practice”
Enjoy Your Open Source Please...
http://dany.web.id