This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

02 August 2014

Tutorial Membuat Celengan dari Botol Bekas



t1
t2
t3
t4
t5
t6
Jadi dehhhhhh
cats

Origami - Ketrampilan Seni Melipat Kertas

Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan,

Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya.

Langkah-langkah membuat Origami Burung Camar

Tingkat kesulitan : Mudah
Sumber : Origami Livro 7 Books
Membuat Origami Burung Camar adalah sebagai berikut :
  • Siapkan kertas lipat menjadi segitiga, niarkan satu sisi yang berwarna di dalam lipatan
  • Ambil satu lembar, lipat ke garis tengah
  • Lipat ujung atas ke belakang
  • Lakukan Outside reverse fold
  • Lipat sisi bawa ke arah depan dab belakang, perhatikan arah panah dan garis putus-putus
  • Lalu ikuti lipatan sesuai tanda panah di no.6
  • Bentuk Kepala burung dengan teknik inside reverse fold
  • lipat ujung kiri bawah sedikit kedalam
  • Lipat bagian ekor dengan teknik outside reverse fold
  • Jadilah Burung Camar
Langkah-langkah membuat Origami Pohon Cemara

Tingkat kesulitan : Mudah
Sumber : Origami Livro  Books
Langkah membuat pohon cemara dari 1 lembar kertas dapat diikuti sebagai berikut :
  • Siapkan kertas, lipat menjadi segitiga, buka kertas sehingga ditemukan sebuah garis lalu lipat menjadi kite base fold
  • Lipat kembali sisi yang ditunjukan oleh tanda panah ke garis tengah yang sama
  • Akan diapat bentuk Diamond lalu lipat zigzag di bagian yang ditunjukan oleh panah
  • Pada langkah 4 dan 5 ini aalah pembentukan batang pohon, perhatikan bagian sisi yang dilipat ketengah
  • Lalu balikan kertas dan menjadi pohon cemara


Langkah membuat origami Senjata Ninja (Shuriken)

Origami Senjata Ninja ini salah satu model origami yang menjadi favorit bagi anak-anak, terutama anak laki-laki. Model origami Shuriken dibuat dari 2 lembar kertas disarankan dengan 2 warna, cara-caranya adalah sebagai berikut:

  • Lipat Kertas menjadi dua secara vertikal dan horizontal lalu buka kembali sehingga akan didapatkan 2 garis horizontal dan vertikal
  • Lipat sisi kiri dan kanan ke aris tengah
  • Lalu lipat menjadi dua
  • menjadi segi empat dengan perbandingan 1:4 , lipat ujung-ujung atas dan bawah ke garis tengah
  • Tadi sudah dijelaskan bahwa membuat model shuriken ini kita memerlukan 2 lembar kertas, 2 kertas ini dilipat dengan petunjuk yang sama seperti diperlihatkan di langkah ke 5 tetapi dengan arah berlawanan, oleh karena itu ada 2 langkah yang berbeda (langkah 5-7) langkah ke 5 lipat ujung-ujung menjadi segitiga dengan arah yang berlawanan, perhatikan garis putus-putus dan arah panahnya.
  • Langkah selanjutnya lipat kembali menjadi segitiga
  • akan didapatkan 2 unit yang sama tapi berbeda arah lalu satukan
  • cara menyatukan unit ini dapat dilihat, segera praktekan, perhatikan dengan jeli arah panahnya.
  • Selamat Mencoba

Langkah-langkah membuat Origami Piano dan topi


Model origami kali ini diambil dari sebuah buku
Ada 2 Model yang dapat kita buat yaitu : Piano dan Topi
Langkah-langkah membuat Piano :
  • Lipat menjadi 2 Membentuk persegi panjang
  • Lipat kembali menjadi 2, sehingga didapatkan garis tengah. Selanjutnya sisi kiri dan kanan dilipat ke garis tengah…coba perhatikan ada garis putus-putus hasil lipatan di sebelah kiri dan kanan.
  • Selanjutnya lakukan squash fold, atau lipat sisi depan sebelah kiri dan kanan ke garis tengah
  • Lipat sisi ujung kiri dan kanan sehingga membentuk siku-siku terhadap badan tengah.
  • Lipat bagian tengah bawah sebanyak 2 lipatan, lihat arah panah , nah bagian ini yang dijadikan untuk sebagai tust-tust pianonya. Bunda-bunda bisa mencobanya, dan bisa menggambar tust pianonya sehingga akan mirip dengan piano aslinya. Untuk mwmbuat topi bisa ikuti langkah ke-4 dengan cara lanjutkan seperti gambar :
  • Lipat sisi kanan dan kiri ke arah bagian belakang, lalu lipat  beberapa kali bagian bawah ke atas, lakika hal sama di bagian bawah untuk yang belakang kertas
  • Tekan bagian atas dengan jari telunjuk, maka topi yang kita inginkan sudah dapat digunakan.

Cara Membuat Origami Kucing sederhana
  • langkah 1 dan 2 diawali dengan Kite base Fold
  • kemudian dilanjutkan dengan melipat sisi yang berhadapan seperti dapat dilihat di gambar selanjutnya.
  • Langkah ke-3 adalah melakukan lipatan zigzag dibagian yang ditunjukan oleh tanda panah
  • Langkah ke-4 selanjutnya model dilipat menjadi 2 bagian
  • Tarik bagian yang ditunjukan oleh tanda panah.
  • Selanjutnya dibuka (Squash Fold) lalu dibentuk untuk bagian kepala.
  • Langkah ke- 8 yaitu membentuk bagian-bagian vital dari kucing yang kita buat.
  • Langkah 9 memaksimalkan bagian ekor
  • Langkah ke-10 adalah membentuk Hidung dan mulut, langkah selanjutnya  akan lebih mudah jika melihat langsung.
  • langkah ke 12 adalah pembentukan telinga kucingnya. selanjutnya tinggal finishing


Semoga Bermanfaat,!!!

01 August 2014

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MAPEL PRAKARYA

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC 
PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA

A.    Pengantar
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah ranah sikap meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan meliputi transformasil substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Ranah pengetahuan meliputi transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang ‘apa’. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetauan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Pendekatan ilmiah (scientific approach)  dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, dan mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, menyajikan data atau informasi, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta. Pada mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Namun pada kondisi ini, hendaknya proses pembelajaran tetap menerapkan nilai atau sifat ilmiah dan menghindari nilai atau sifat non ilmiah.
B.    Karakteristik Mata Pelajaran Prakarya
Prinsip mata pelajaran Prakarya adalah kreativitas, dengan kemampuan kreatif dan dibantu dengan teknologi dasar sebagai sistem kerja yang akurat akan menghasilkan kompetensi keterampilan tinggi. Sedangkan, prinsip pengembangan materi adalah mendudukan bahan dan alat sebagai medium pelatihan kompetensi keterampilan tersebut.
Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal dibutuhkan keterpaduan:
(1) pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologi tepat guna,
(2) pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta
(3) mendasarkan wawasan pelatihan dengan kewirausahaan.
Secara substansi bidang Prakarya mengandung kinerja kerajinan dan teknologis. Maka, strand pada mata pelajaran Prakarya berisi aspek/ruang lingkup yang menjadi tumpuan pengembangannya adalah: kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan.
Istilah kerajinan berangkat dari kecakapan melaksanakan, mengolah, dan menciptakan dengan dasar kinerja psychomotoricskill. Maka, Prakarya Kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional berdasar asas form follow function. Prakarya Teknologi terdiri atas Rekayasa (Enginering), Budidaya dan Teknologi Pengolahan. Teknologi Rekayasa berisi keterampilan menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti: otomotif, elektronik, ketukangan, maupun mesin. Prakarya Teknologi budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkantanaman/makhluk hidup lainnya agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Teknologi Pengolahan berisi keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat,kualitas bahan maupun perilaku objek. Materi ini berisi teknologi bahan pangan, dan teknologi pengolahan nonpangan. Hal ini sesuai dengan arti kata prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang diorientasikan untuk mengembangkan keterampilan, kecakapan, kerapian, dan ketepatan.
Pada pelaksanaannya mata pelajaran Prakarya sebagai contohnya di SDbertujuan pemenuhan keterampilan keluarga (family skill), yaitu keterampilan untuk mampu memecahkan kebutuhan sehari-hari seperti memasang kancing baju yang lepas (kerajinan), membuat minuman susu dan makanan kecil (pengolahan) dan mampu menanam dan menghasilkan buah cabe di halaman rumah atau sekolah (budidaya). Pembelajaran ekonomi kreatif pun diajarkan dengan menjual produk di kalangan sendiri pada acara sekolah. Dalam hal ini pembelajaran teknologi dasar diperlukan untuk mendukung perkembanganlogika.
Pada tingkat sekolah lanjutan pertama (SMP/MTs), mata pelajaranPrakarya diarahkan kepada teknologi tepat guna dengan mengganti bahan, bentuk serta keteknikan (home skill). Pada penggantian bahan diharapkan bentuk dan teknik tetap sama, sebagai contoh: anyam rotan, dapat diganti dengan anyam bambu atau anyam pita dan tali plastic untuk membuat tempat pakaian kotor. Penggantian ini berdasarkan situasi dan kondisi yang mulai langka pada daerah setempat.
Pada tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SMA/MA) diakhiri dengan wawasan pasar dan keterjualan tinggi (home industry/economy based). Untuk itu, pemahaman teknologi dasar akan ditingkatkan bersamaan secara kumulatif peningkatan keilmuan, seperti teori ekonomi, keterampilan computer, serta teori psikologi dan Seni Budaya. Pengembangan yang diharapkan dari mata pelajaran Prakarya SMA/MA adalah mampu membuat common ground ilmu, pengetahuan dan keterampilan untuk memproduksi dan mereproduksi karyanya.
C.    Pembelajaran pada Mata Pelajaran Prakarya
Baca Selengkapnya Klik disini
Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan peserta didik untuk saling bertukar informasi. Istilah 'prakarya' mengandung arti pekerjaan tangan, kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat, cepat, dan tepat dengan keterampilan tangan. Kata cekatmengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem, dan perilaku objek yang diwaspadai. Di dalamnya terdapat unsur kreativitas, keuletan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan (adversity) serta kecakapan menanggulangi permasalahan dengan tuntas. Istilah cepat merujuk kepada kecakapan mengantisipasi perubahan, mengurangi kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek dan memproduksi karya berdasarkan target waktu terhadap keluasan materi, maupun kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepatmenunjukkan kecakapan bertindak secara tepat dan teliti untuk menyamakan bentuk, sistem, kualitas, maupun kuantitas dan perilaku karakteristik objek atau karya.
Pengertian keterampilan dalam konteks pembelajaran mata pelajaran Prakarya di sekolah adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran Prakarya dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi cekat, cepat, dan tepat melalui aktivitas kerajinan dan teknologi rekayasa, teknologi budidaya, dan teknologi pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Peserta didik melakukan interaksi terhadap karya produk kerajinan dan teknologi yang ada di lingkungannya, untuk berkreasi menciptakan berbagai jenis produk kerajinan maupun produk teknologi sehingga diperoleh pengalaman perseptual, pengalaman apresiatif, dan kreativitas dari potensi lingkungan.
Oleh karena itu, orientasi pembelajaran Prakarya adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetik, artistik, dan kreativitas kepada peserta didik dengan melakukan aktivitas apresiasi dan kreasi terhadap berbagai produk kerajinan dan teknologi. Kegiatan ini dimulai dari mengidentifikasi potensi di sekitar peserta didik, diubah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang mencakup antara lain jenis, bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku, bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya. Selain itu, peserta didik juga melakukan aktivitas memproduksi berbagai produk benda kerajinan maupun produk teknologi yang sistematis dengan berbagai cara misalnya: meniru, memodifikasi, mengubah fungsi produk yang ada menuju produk baru yang lebih bermanfaat.
Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran aktif (active learning), joyfull learning, problem based learning, pembelajaran penemuan (discovery learning) dan tutorial. Secara garis besar pendekatan pembelajaran prakarya tersebut menggunakan pendekatan pembelajaran sains (scientific approach) dimana pembelajarannya berbasis pada peserta didik sebagai subject centered.Pada kegiatan pembelajaran keterampilan peserta didik diberikan keleluasaan untuk praktek secara mandiri, dengan bermain-main benda namun menghasilkan karya (prinsip teori penciptaan trial and error dan theory of play) dan berangkat dari permasalahan yang ada sehingga peserta didik dapat mengevaluasi diri dalam menemukan kesalahan yang pada akhirnya mampu berkarya mandiri. Diharapkan dengan pendekatan tersebut akan dapat membentuk kemampuan dasar peserta didik yaitu adalah kemampuan yang diperoleh dari tradisi keluarga, lingkungan serta masyarakat yang diberikan secara turun temuran. Keberhasilan pendidikan keterampilan adalah mampu mensistemkan kemampuan tradisi dengan teknologi dasar.
Pembelajaran keterampilan dimulai dengan: melihat, merekonstruksi melalui gagasan dan teknologi, merekayasa dan mengkreasi, memproduksi, dan memasarkan. Untuk itu diajukan tiga strategi pembelajaran: (1) definitif, (2) partisipatif, dan (3) eksploratif.
Sesuai dengan karakteristik ‘Prakarya’ maka pembelajaran yang sesuai diterapkan kepada peserta didik adalah praktek. Secara garis besar tergambarkan dalam skema di atas bahwa terdapat perbedaan strategi, untukSD pada umumnya diperkuat dengan strategi partisipatif. Sedangkan di SMPdiharapkan sudah mulai melaksanakan eksploratif melalui penelitian terapan dalam teknologi tepat guna. Strategi belajar di tingkat SMA, diharapkan peserta didik banyak melakukan penelitian dan pencarian ide dan gagasan dengan memadukan konsep teknologi dasar dan teknologi tepat guna. Strategieksploratif berada pada posisi 50% dengan harapan akan menemukan prinsip pembelajaran ekonomi kreatif. Posisi ini nantinya akan memperoleh pengetahuan praktis berwiraswasta berdasarkan kondisi nyata.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip pembelajaran Prakarya adalah menyenangkan, rekreatif, ekspresif, keterjualan serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar agar kompetensi inti spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan tercapai dapat dilakukan melalui:
· Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun sosial yang menjadi bahan eksplorasi, eksperimen, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya dan meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka pada benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern dan produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·menanyakan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungan  setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosialuntuk   mendorong keingintahuan siswa  terhadap produk-produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·Mengumpulkan data dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator, melakukan wawancara dan atau eksplorasi  alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan;
·Melakukan analisis, memecahkan masalah dengan mengajukan pendapat atau argumen untuk membuat desain  atau merekonstruksi karya/produk kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan baik berupa fakta, konsep,bahan, alat maupun prosedur yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal dan modern yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.
·Membuat dan atau memodifikasi karya dengan berdasarkan hasil identifikasi, wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala sosial sebagai inspriasi menciptakan karya;
· Mengkomunikasikan proseshasil kegiatan, dan hasil pembuatan karya/produk  dalam menemukan sendiri dan memecahkan masalah yang ditemui dengan memaparkan, mendiskusikan, membuat laporan dan mempublikasikannya.

Materi Prakarya SMP Kelas 8

Berikut adalah link download materi prakarya (Buku BSE) kelas 8